dream on your galaxy: 2017

Semoga bermanfaat :)

Mahasiswa Mercu Buana Mengembangkan Good Student Governance

8 Juni 2016

Organisasi mahasiswa memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter seorang mahasiswa. Disamping menjadi laboratorium, organisasi mahasiswa berperan sebagai lembaga eksekutif sekaligus tempat praktik mahasiswa dalam mengelola sebuah pemerintahan.

Setiap fakultas dan universitas di Indonesia memiliki organisasi mahasiswa yang berperan sebagai lembaga eksekutif. Seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), Dewan Mahasiswa (DEMA) ataupun Lembaga Mahasiswa (LM).

Meskipun dalam menjalankan keorganisasian dapat berkembang, namun tidak sedikit pula yang mengalami kendala. Salah satu faktor kendalanya adalah belum diterapkannya tata kelola organisasi yang baik dan benar.

Menurut Muhammad Septian Siregar, mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis, dengan belum diterapkannya tata kelola organisasi yang baik dan benar menjadikan kinerja organisasi mahasiswa belum berjalan dengan optimal, termasuk organisasi mahasiswa di Mercu Buana. Oleh karena itu, perlu dikembangkan konsep tata kelola yang baik khususnya dalam menjalankan organisasi kemahasiswaan.

"Ini penting dalam mengembangkan konsep tata kelola organisasi mahasiswa. Karena dengan konsep ini nantinya dapat menjadi model dan acuan bagi setiap organisasi mahasiswa. Hingga kini pun sesungguhnya masih banyak mahasiswa yang bingung bagaimana mesti berorganisasi,” kata Septian, di Fakultas Ekonomi Bisnis Mercu Buana, Selasa (7/6).

Melihat kondisi ini, maka Septian bersama dengan Sendy Prasetya, Hermadi Prananto (Fakultas Psikologi), Nian Undayani Sarsa (Fakultas Teknik) dan Ester Yuniawati (Fakultas Komunikasi) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Sosio Humaniora (PKM-PSH) berusaha mencari solusi mengatasi problematika mahasiswa dalam menjalankan tata kelola organisasi. Dengan dibimbing dosen Triyanto Suharsono, S.E., maka tim inipun mengembangkan konsep tata kelola organisasi mahasiswa yang baik (Good Student Governance).

Septian mengaku konsep good student governance merupakan suatu pengembangan dari konsep good governance. Konsep good student governance memiliki 10 prinsip tata kelola yang baik, yaitu transparansi, partisipasi, daya tanggap, akuntabilitas, aturan hukum, konsensus, wawasan kedepan, pengawasan publik, efektivitas, efisiensi dan profesionalisme.

"Dari kesepuluh prinsip ini dianalisa apakah dapat diterapkan pada organisasi mahasiswa dengan memperhatikan budaya, fungsi, serta problem dari setiap organisasi mahasiswa. Untuk sementara ini, maka pengembangan konsep akan dimulai dengan menerapkan tiga prinsip yang ada yaitu transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi,” papar Septian.

Ketiga prinsip tersebut, kata Septian, secara jelas yang dituangkan dalam AD/ART organisasi. Mengembangkan organisasi mahasiswa dengan dimulai menerapkan tiga prinsip sangatlah penting, karena ketiga prinsip tersebut merupakan tugas dasar dari setiap organisasi mahasiswa.

Organisasi harus transparan dalam segi keuangan, harus ada sistem pengawasan agar evaluatif dan tidak terjadi monoloyalitas serta harus partisipatif karena merupakan representasi dari mahasiswa. Semoga konsep ini bisa memberikan manfaat bagi organisasi mahasiswa di Indonesia sekaligus menjadi model dan acuan organisasi mahasiswa, alat evaluasi, dan edukasi mahasiswa dalam menjalankan organisasi ,” pungkasnya. (Dwi Astina Sari)

No komentar

Here's next example for Press Release :

Mahasiswa Mercu Buana mengikuti Students Exchange Program Shizuoka University 2016

1 Januari 2016

Jepang, 01-12 Januri 2016. Setelah mengikuti KKN 2016 antar semester yang melibatkan dua universitas dari Jepang yaitu 8 orang mahasiswa dari Aoyama Gakuin University dan 2 orang mahasiswa dan 2 orang professor dari Shizuoka University. Maka Shizuoka University memilih 2 orang dari 30 mahasiswa yang akan mengikuti program exchange di Shizuoka University dimulai dari tanggal 1 sampai 12 Januari 2016 maka terpilihlah 2 mahasiswa yang diwakili oleh Ananta Husraina dari teknik Industri dan Zulfan Ganadi dari Teknik Sipil, dan seorang dosen Purwantoro dari Fakultas Teknik. Kegiatan Exchange ini tidak hanya diikuti oleh Mercu Buana saja, namun ada 6 orang mahasiswa dari National University of Singapore.

Program ini merupakan program penelitian lanjutan antara kedua universitas dimana akan ada setiap tahunnya mahasiswa yang akan mengkuti program students exchange ini sudah tahun ketiga program ini dilaksanakan. Rangkaian acara yang dilakukan selama kegiatan berlangusng adalah berkunjung ke fasilitas pendidikan di Shizuoka University, menginap di Izu Peninsula dan merasakan bagaimana rumah tradisional Jepang dan budaya Jepang, selama dua hari dengan 6 orang mahasiwa Shizuoka University disana kami berkujung ke onsen (pemandian airpanas Jepang) dan makan-makanan tradisonal Jepang, menginap di rumah tradisional Jepang yang berumur 200 tahun. Setalah itu hari berikutnya kami homestay di rumah mahasiswa Jepang selama dua hari dan iktu kegiatan bersama-sama keluraga Jepang mengikuti simulasi bencana tsunami, semua orang berkumpul disatu lapangan. Selanjutnya kami berkunjung ke Higashi Toyoda Center yang merupakan sekolah dasar dan taman kanak-kanak diJepang, melihat bagaimana anak SD diajarkan secara langsung dengan cara praktek, ada kelas musik, kelas berkebun dan kelas memasak.

Hari berikutnya berkunjung ke Shizuoka Disaster Prevention center, disini kami belajar bagaiaman Jepang mempersiapkan penanggulangan bencana tsunami dan gempa yang sering terjadi dinegaranya, mereka membuat alat-alat yang berguna untuk pertahanan gempa seperti rangkaian rumah dan kasur anti gempa, setiap perabotan ditempelkan ke dinding dan persediaan makanan mereka yang bisa digunakan selama 7 hari ketika gempa atau tsunami datang. Pada kunjungan kali ini kami mencoba simulasi gempa 8 skalai ricther, disana pemandu menjelaskan tentang kesiapan negara Jepang dalam menghadapi bencana, negara Jepang menyimpan setiap pasokannnya di gedung-gedung publik seperti sekolah, universitas dan kantor-kantor pemerintah. Indonesia harus banyak belajar dari Jepang.

Kami berkunjung ke tower evakuasi dari bencana gempa dan tsumani dimana tower ini dibuat 10 meter dari permukaan tanah dengan kontruksi dari baja, sebagai tempat evakuasi dan tenaga listrik yang berasal dari tenaga surya. Selanjutnya berkunjung ke Hamaoka Nuklir Power Plant, fasilitas nuklir yang ada di frefectur shizuoka, disini pengamanan yang diberlakukan sangat ketat, sebagai negara industri yang maju Jepang mengandalkan 40 persen engeri dari PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir), walapaun negara yang sering dilanda gempa Jepang sudah siap dengan macaman itu yang belajar dari kegagalan bencana Fukushima dengan membangun tembok besar di pinggir pantai untuk mengahalangi tsunami dan membangun supply cadangan listrik jauh di atas gunung untuk digunakan apabila genset rusak karena tsunami, disana peralatan yang digunakan sangat canggih, terutama untuk sistem keamanan yang berlapis-lapis, adanya perekaman wajah setiap pengunjung ketika berkunjung, dan tidak diperbolehkannya memotret selama kunjungan.

Terakhir adalah presentasi tentang program KKN yang dilakukan selama di Indonesia dengan translator dari Jepang dan bersama-sama dengan mahasiswa Jepang untuk memperkenalkan program KKN yang ada di Indonesia, mereka sangat antusias dan banyak yang memberikan komentar positif tentang program ini. Dari perjalananan yang telah dilakukan dengan segala kemajuan negara Jepang saya sangat yakin berawal dari program KKN (kuliah kerja nyata) melalui pemberdayaan masyarakat Indonesia akan maju kedepannya. (Dwi Astina Sari)

No komentar

Holaaaa~ berikut contoh press release untuk peluncuran produk. Produk dan perusahaannya aku buat fiksi yaaa, cuma sebagai acuan aja tahap apa biasanya yg perlu dimasukin ke dalam press release. Semoga bermanfaat :)

PT. Indonesia Jaya Meluncurkan Produk Mie Instan dengan Rasa Sayuran

PT. Indonesia Jaya meluncurkan produk terbarunya berupa Mie instan dengan varian rasa baru yaitu sayur. Acara peluncuran ini dilaksanakan pada hari Minggu (21/04) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan. Peluncuran ini dibuka langsung oleh Direktur Marketing PT. Indonesia Jaya, Sujoyo Handoko.

Mie instan dengan varian rasa sayur ini diberi merek MiyurKu. Miyurku adalah mie instan pertama dengan varian rasa sayur, dan aman dikonsumsi oleh semua umur. Komposisi MiyurKu ini berasal dari sayuran yang aman dikonsumsi dan didapatkan dari pedesaan yang memiliki kualitas produksi sayur terbaik. Komposisi mie instan ini terdiri dari sayur brokoli, wortel, dan rumput laut. Miyurku ini juga sangat aman dikonsumsi oleh anak-anak karena memiliki kandungan MSG yang rendah.

Acara peluncuran produk MiyurKu yang memiliki tema “Mie instan Enak, Aman dan Menyehatkan” ini kurang lebih dihadiri oleh 500 tamu undangan. Acara ini dipandu langsung oleh pembawa acara kawakan yaitu The Dandeess, selain itu beberapa bintang tamu juga ikut memeriahkan acara ini, diantaranya Raisa, Tulus, Ran, dan Maliq N D’essensial.

Berbagai tanggapan positif juga dihanturkan dari berbagai pihak, yaitu salah satunya dari Manajer Produksi PT. Indonesia Jaya, Ratnasari Maharani “Demi meningkatkan kepuasan pelanggan, kami selalu menghadirkan inovasi produk dengan kualitas baik sebagai bukti komitmen kepada konsumen. Pada kesempatan ini, kami meluncurkan MiyurKu, dimana keistimewaannya terdapat pada mie yang dibuat dengan brokoli, wortel atau rumput laut. Kami berharap produk dengan inovasi baru ini dapat menjadi pilihan utama dan menjadi salah satu makanan yang dicari oleh para konsumen atau para pecinta mie instan”. Selain itu, ada pula tanggapan dari salah satu tamu undangan “kami senang dengan adanya produk baru ini, seperti yang dikatakan tadi bahwa kandungannya rendah MSG, jadi pasti aman untuk dikonsumsi dan sehat juga karena terbuat dari sayur yang berkualitas.”